Analisis Transport Sedimen Material Gambut Akibat Bencana Abrasi pada Pantai Gambut Pulau Bengkalis
Laju abrasi di pesisir Timur Riau khususnya yang berbatasan dengan Selat Malaka cukup tinggi bahkan hingga 30 m/th yang menyebabkan kerusakan dan degradasi pantai yang luar biasa. Lahan gambut memiliki peran penting untuk mencegah kekeringan, banjir, dan mampu menyerap serta menyimpan karbon dalam jumlah besar untuk mencegah larinya gas rumah kaca ke atmoser bumi yang dapat berdampak terhadap perubahan iklim. Pada pesisir sisi pantai barat Pulau Bengkalis tersusun dari lahan gambut yang kerap mengalami abrasi dan sedimentasi. Hal ini jika dibiarkan dalam jangka waktu yang lama akan mengancam hilangnya pulau dan mengurangi batas teritorial. Sehingga perlu dilakukan mitigasi dengan melakukan penelitian yang mendasar terlebih dahulu yang mengkaji terkait proses abrasi dan sedimentasi yang terjadi pada pesisir pantai sisi barat Pulau Bengkalis.
Mekanisme transport sedimen yang terjadi di pantai gambut diawali dengan adanya fenomena Bog burst yang kemudian terbawa oleh arus dan gelombang laut yang kemudian akan mengendap di tempat lain. Material tersebut terburai menjadi berbagai fraksi akibat adanya hidrodinamika pantai, diantaranya masih berbentuk gumpalan besar (peat ball). Sangat penting untuk diketahui bagaimana karakteristik bog-burst dan peat ball tersebut. Penelitian ini akan menganalisis adanya fenomena bog-burst dan peat ball tersebut. Metode penyelidikan tanah dilakukan pada area Bog burst terabrasi dan peatball yang tersedimentasi dengan mengambil sampel tanah dan melakukan pengujian di Laboratorium.
Kondisi Bog Burst di lokasi Studi