Meskipun waktu kunjungan hanya relatif singkat, tetapi berlangsung dalam suasana yang sangat akrab dan membuahkan rencana menjadikan kebun Pakde Indra sebagai salah satu spot yang akan dikunjungi dalam rangkaian “sekolah lapang” yang akan diikuti oleh para mahasiswa baik dari Indonesia maupun luar negeri. Sebagai informasi, kebun Pakde Indra dipandang sebagai sebuah model penggunaan lahan gambut berskala kecil yang cukup ramah gambut dengan strategi diversifikasi. Selain produktif, kebun ini juga menghasilkan beragam produk, mulai dari hasil berbagai jenis buah-buahan, sayuran, aneka bumbu dapur, hingga tanah medium tanam, bibit tanaman dan madu, khususnya madu kelulut. Pakde Indra mengaku, dari lahannya yang kurang lebih hanya seperempat hektar, ia bisa memperoleh pendapatan yang setara dengan beberapa hektar Kebun kelapa sawit.